2 anggota polisi diraja malaysia tertangkap saat mencoba memasuki wilayah indonesia pada hari minggu, 20/3/16 pukul 11.15 Wita. penangkapan terjadi di rumah makan fried chicken milik ibu ramlah desa seberang kecamatan sebatik utara kabupaten nunukan provinsi kaltara oleh gabungan petugas dari indonesia Bais TNI, BIN gaswil Sebatik dan SGI dan satgas Marinir Ambalat 20 . mereka adalah polisi dari anggota batalyon 14 PGA Pos sg. melayu.
adapun kronologis kejadian penangkapan tersebut adalah sebagai berikut, penangkapan ke 2 orang Polis Diraja Malaysia oleh Kominda (Bais TNI, BIN gaswil Sebatik dan SGI dan satgas Marinir Ambalat 20) :
- Pada hari Minggu pukul 10.45 wita tim kominda (Bais TNI, BIN gaswil Sebatik dan SGI) sedang melaksanakan koorsidinasi di rumah makan Fried Chicken milik Ibu Ramlah di Ds. Seberang tiba-tiba datang 2 orang mencurigakan kemudian salah satu anggota kominda bertanya kepada pemilik rumah makan dan ternyata ke 2 orang tersebut adalah Polis Malaysia yang memakai pakaian preman.
- Tim kominda Sebatik kemudian menanyakan identitas Polis Diraja Malaysia tersebut dan keperluan nya masuk kewilayah Indonesia.
- Kedua anggota Polis Diraja Malaysia tersebut menjelaskan dan beralasan telah berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala Desa Sei Melayu bapak Hambali untuk masuk diwilayah Indonesia dalam rangka berbelanja sembako dan keperluan sehari2 guna mendukung tugas mereka.
kemudian pada Pukul 11.30 wita Tim kominda Sebatik memanggil saksi terkait dan menanyakan beberapa informasi kepada pihak pihak yang dianggap telah mengetahui dengan hasil sebagai berikut :
1. interogasi pertama dilakukan kepada Bapak Hambali kepada kepala Desa seberang, 43 th ,
- Bahwa 2 orang Polis Diraja Malaysia tidak ada koordinasi akan masuk kewilayah Indonesia dalam rangka berbelanja sembako, meskipun sebelumnya ada beberapa kali polis diraja malaysia yang kerap berkoordinasi meminta ijin untuk masuk.
- sebelum kejadian tersebut polis diraja malaysia sering melakukan koordinasi untuk memasuki wilayah NKRI dengan tujuan antara lain: pembukaan Gedung Aiman AMB Milik Sdr. mansur, Belanja barang sembako untuk kebutuhan pos penjagaan dan mereka nitip pada masyarakat tapi baru kali ini mereka tidak melaksanakan laporan masuk ke wilayah Indonesia.
2. selanjutnya pemanggilan ibu Ramlah (34) thn (Pemilik rumah makan) dengan hasil sebagai berikut,
- Bahwa Polis Diraja Malaysia sering membeli Makanan dan kebutuhan Pos penjagaan perbatasan dengan menitip pada masyarakat dan menurut ibu ramlah baru kali ini mereka masuk tanpa izin kepada kepala desa.
Setelah melaksanakan Koordinasi antar Tim Kominda Sebatik (Bais TNI, BIN Gaswil Sebatik dan SGI) terkait Sering masuknya Polis Malaysia di perbatasan terutama daerah Sebatik, mengindikasikan bahwa warga perbatasan terkesan menutup - nutupi adanya kegiatan illegal aparat Malaysia di wilayah Indonesia. Dalam kasus Penangkapan Polis Diraja Malaysia dan hasil Koordinasi pihak Keamanan, Muspika dan Kominda wilayah sebatik dan atas kebijakan yg akan berdampak pada masyarakat RI di desa seberang yg berjumlah 20 kk, 58 jiwa maka ke 2 orang polis Diraja malaysia membuat surat pernyataan untuk tidak masuk kewilayah Indonesia tanpa izin dan ke 2 orang Polis tersebut akhirnya di kembalikan ke pos Polis Diraja Malaysia di Tapal Batas Desa Seberang kec. Sebatik Utara Kab. Nunukan oleh organik Koramil Sebatik.
Adapun Identitas ke 2 orang Polis Diraja Malaysia sbb :
1. Nama : Junaidi Bin Jaafar
Ttl : 16 Juli 1975
No : RF / 130406
Pangkat : Felda Kerten Satu
Alamat : Ketengan Jaya 3300 Dungun Terengganu Malaysia
Agama : Islam
2. Nama : M. Farid Bin Ismail
Ttl : 06 Agustus 1982
No. Polis : RF/ 146684
Pangkat : Kopral
Alamat : Nomor 1340 Blok 15 Felda Sinen Malaysia
Agama : Islam
Pukul 13.50 wita akhirnya kegiatan penanganan terhadap polis diraja malaysia yang memasuki wilayah NKRI akhirnya selesai, dari pengalaman tersebut selanjutnya akan dilaksanakan koordinasi dalam rangka perketat keamanan wilayah perbatasan, selama kegiatan dilaksanakan situasi berjalan aman dan tertib.
berita selengkapnya tentang militer indonesia
adapun kronologis kejadian penangkapan tersebut adalah sebagai berikut, penangkapan ke 2 orang Polis Diraja Malaysia oleh Kominda (Bais TNI, BIN gaswil Sebatik dan SGI dan satgas Marinir Ambalat 20) :
- Pada hari Minggu pukul 10.45 wita tim kominda (Bais TNI, BIN gaswil Sebatik dan SGI) sedang melaksanakan koorsidinasi di rumah makan Fried Chicken milik Ibu Ramlah di Ds. Seberang tiba-tiba datang 2 orang mencurigakan kemudian salah satu anggota kominda bertanya kepada pemilik rumah makan dan ternyata ke 2 orang tersebut adalah Polis Malaysia yang memakai pakaian preman.
- Tim kominda Sebatik kemudian menanyakan identitas Polis Diraja Malaysia tersebut dan keperluan nya masuk kewilayah Indonesia.
- Kedua anggota Polis Diraja Malaysia tersebut menjelaskan dan beralasan telah berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala Desa Sei Melayu bapak Hambali untuk masuk diwilayah Indonesia dalam rangka berbelanja sembako dan keperluan sehari2 guna mendukung tugas mereka.
kemudian pada Pukul 11.30 wita Tim kominda Sebatik memanggil saksi terkait dan menanyakan beberapa informasi kepada pihak pihak yang dianggap telah mengetahui dengan hasil sebagai berikut :
1. interogasi pertama dilakukan kepada Bapak Hambali kepada kepala Desa seberang, 43 th ,
- Bahwa 2 orang Polis Diraja Malaysia tidak ada koordinasi akan masuk kewilayah Indonesia dalam rangka berbelanja sembako, meskipun sebelumnya ada beberapa kali polis diraja malaysia yang kerap berkoordinasi meminta ijin untuk masuk.
- sebelum kejadian tersebut polis diraja malaysia sering melakukan koordinasi untuk memasuki wilayah NKRI dengan tujuan antara lain: pembukaan Gedung Aiman AMB Milik Sdr. mansur, Belanja barang sembako untuk kebutuhan pos penjagaan dan mereka nitip pada masyarakat tapi baru kali ini mereka tidak melaksanakan laporan masuk ke wilayah Indonesia.
2. selanjutnya pemanggilan ibu Ramlah (34) thn (Pemilik rumah makan) dengan hasil sebagai berikut,
- Bahwa Polis Diraja Malaysia sering membeli Makanan dan kebutuhan Pos penjagaan perbatasan dengan menitip pada masyarakat dan menurut ibu ramlah baru kali ini mereka masuk tanpa izin kepada kepala desa.
Setelah melaksanakan Koordinasi antar Tim Kominda Sebatik (Bais TNI, BIN Gaswil Sebatik dan SGI) terkait Sering masuknya Polis Malaysia di perbatasan terutama daerah Sebatik, mengindikasikan bahwa warga perbatasan terkesan menutup - nutupi adanya kegiatan illegal aparat Malaysia di wilayah Indonesia. Dalam kasus Penangkapan Polis Diraja Malaysia dan hasil Koordinasi pihak Keamanan, Muspika dan Kominda wilayah sebatik dan atas kebijakan yg akan berdampak pada masyarakat RI di desa seberang yg berjumlah 20 kk, 58 jiwa maka ke 2 orang polis Diraja malaysia membuat surat pernyataan untuk tidak masuk kewilayah Indonesia tanpa izin dan ke 2 orang Polis tersebut akhirnya di kembalikan ke pos Polis Diraja Malaysia di Tapal Batas Desa Seberang kec. Sebatik Utara Kab. Nunukan oleh organik Koramil Sebatik.
Adapun Identitas ke 2 orang Polis Diraja Malaysia sbb :
1. Nama : Junaidi Bin Jaafar
Ttl : 16 Juli 1975
No : RF / 130406
Pangkat : Felda Kerten Satu
Alamat : Ketengan Jaya 3300 Dungun Terengganu Malaysia
Agama : Islam
2. Nama : M. Farid Bin Ismail
Ttl : 06 Agustus 1982
No. Polis : RF/ 146684
Pangkat : Kopral
Alamat : Nomor 1340 Blok 15 Felda Sinen Malaysia
Agama : Islam
Pukul 13.50 wita akhirnya kegiatan penanganan terhadap polis diraja malaysia yang memasuki wilayah NKRI akhirnya selesai, dari pengalaman tersebut selanjutnya akan dilaksanakan koordinasi dalam rangka perketat keamanan wilayah perbatasan, selama kegiatan dilaksanakan situasi berjalan aman dan tertib.
berita selengkapnya tentang militer indonesia
2 komentar
Terimakasih banyak, saya ucapkan kepada Mbah Suro atas bantuan anka togel yg di berikan saya alhamdulillah benar2 tembus, berkat bantuan Mbah saya sudah bisa melunasi semua hutang2 saya sama tetangga bahkan saya juga sudah punya modal sedikit buat usaha kecil-kecilan, sekali lagi terima kasih banyak Mbah atas bantuannya kpd saya.. Jika anda ingin seperti saya hubungi aja beliau di nmr 082 354 640 471 atas nama Mbah Suro Ninggil........
thanks for comment
EmoticonEmoticon