cerita ini sedikit lucu dan memberikan inspirasi bahwa selama kita benar akan tetap benar apabila kita bisa menjelaskan kronologisnya secara jujur.cerita ini saya dapat dari kawan saya sebut saja parmin yang anggota TNI suatu hari dia sedang jalan jalan malam bersama anak dan istri, menggunakan sepeda motor suzuki satria fu. karena malam yang dingin mereka tidak bisa melaju dengan kencang mengingat anak yang masih umur 3 tahun duduk di depan.
melewati jalan yang lumayan ramai mereka memilih bahu jalan agar tidak menganggu pengendara yang laju. sepertiga dari perjalanannya dikejutkan dengan munculnya kendaraan roda dua yang dikendarai laki laki dewasa dengan rambut gondrong dari sebuah gang tanpa menoleh kanan kiri dulu. akhirnya tanpa bisa mengerem lagi kawan saya menabrak motor tersebut hingga spackbor pecah dan lampu depan motor dia juga pecah. namun untungnya anaknya tidak apa - apa hanya menangis kaget. dengan perasaan geram campur jengkel kawa saya coba menahan diri sambil menatap pengendara tadi yang tiba tiba nyelonong masuk jalan raya. tanpa di sadari orang tersebut sebut saja namanya paijo langsung melotot dan marah marah " hai.... bego..!! , naik motor tuh liat - liat, jangan main tabrak".
parmin coba menahan karena sedang bersama anak istri dan tidak mau mereka melihatnya berkelahi .
paijo : " hai tuli yah, kenapa diam ( sambil mendekat memegang krah baju parmin )
untungnya parmin pernah belajar sedikit tentang beladiri aikido waktu tugas menjadi walpri pejabat Negara. tanpa menunggu lama langsung parmin raih tangan yang memegang krah tadi dengan menguncinya menggunakan tangan kanannya " kau pikir saya takut hah? (gertak parmin)" motor di standarkan dan parmin pun bangkit tanpa lagi bisa menahan emosi , kemudian di jatuhkan ke aspal pemuda tadi.
paijo bangkit bukannya minta maaf malah menendang parmin, tanpa pikir panjang parmin pun melawan hingga terjadi perkelahian hingga akhirnya paijo tergeletak dengan luka memar di muka dan badannya.
akhirnya istri parmin pun melerai dengan perasaan kasihan dan biarkan pemuda tadi lalu pergi melanjutkan perjalanan.
singkat cerita ternyata pemuda tadi mencari tahu siapa parmin dan ada yang memberitahukan bahwa yang memukulinya anggota TNI. tanpa pikir panjang mungkin langsung melaporkan ke POM dengan tuduhan pemukulan .
tak berapa lama permin di panggil oleh anggota POM, dengan segera parmin mendatangi kantor POM dan menghadap bagian aduan.
parmin : " selamat malam, ijin menghadap" sambil menoleh ke paijo yang sedang tertunduk.
POM : " parmin, ada yang melapor bahwa kamu telah melakukan penganiayaan terhadap saudara paijo apa benar?"
Parmin : " ijin, boleh saya bicara dengan paijo?"
POM : " silahkan"
Parmin : " hei paijo, saya menganiaya kamu atau kita berkelahi ?"
Paijo : " m........Menganiaya"
Parmin : " trus siapa yang duluan memegang krah baju saya? jawab yang jujur saya banyak saksi termasuk tukang parkir tadi "
Paijo : " saya, pak" dengan nada memelas." tapi bapak kan yang menjatuhkan saya duluan"
Parmin : " itu bukan memukul tapi mengunci sampai kamu jatuh, " kemudian siapa yang berusaha menendang saya duluan?" oleh karena itu saya melawan kamu hingga kamu kalah dan jatuh, bener gak?"
Paijo : " Iya pak"
Parmin : " trus ngapain kamu datang kesini membuat laporan penganiayaan?"
Paijo : " mau minta biaya perobatan dan perbaikan motor "
Parmin : " Kamu tahu yang salah siapa tadi?" yang harusnya liat kanan kiri itu kamu waktu mau masuk jalan raya, goblok lu". trus ngapain saya kasih biaya perobatan dah ketahuan kita berkelahi dan kamu kalah, dimana mana orang berkelahi yang menang yang dapat duit , ngerti nggak?"
Paijo : " ngerti pak"
Parmin : " kalau kamu ngerti besok kamu tengoka motor saya tanyakan ke bengkel berapa spackbor satria fu , nah kamu belikan. jelas?"
Paijo : ???????????????????
Paijo : "
melewati jalan yang lumayan ramai mereka memilih bahu jalan agar tidak menganggu pengendara yang laju. sepertiga dari perjalanannya dikejutkan dengan munculnya kendaraan roda dua yang dikendarai laki laki dewasa dengan rambut gondrong dari sebuah gang tanpa menoleh kanan kiri dulu. akhirnya tanpa bisa mengerem lagi kawan saya menabrak motor tersebut hingga spackbor pecah dan lampu depan motor dia juga pecah. namun untungnya anaknya tidak apa - apa hanya menangis kaget. dengan perasaan geram campur jengkel kawa saya coba menahan diri sambil menatap pengendara tadi yang tiba tiba nyelonong masuk jalan raya. tanpa di sadari orang tersebut sebut saja namanya paijo langsung melotot dan marah marah " hai.... bego..!! , naik motor tuh liat - liat, jangan main tabrak".
parmin coba menahan karena sedang bersama anak istri dan tidak mau mereka melihatnya berkelahi .
paijo : " hai tuli yah, kenapa diam ( sambil mendekat memegang krah baju parmin )
untungnya parmin pernah belajar sedikit tentang beladiri aikido waktu tugas menjadi walpri pejabat Negara. tanpa menunggu lama langsung parmin raih tangan yang memegang krah tadi dengan menguncinya menggunakan tangan kanannya " kau pikir saya takut hah? (gertak parmin)" motor di standarkan dan parmin pun bangkit tanpa lagi bisa menahan emosi , kemudian di jatuhkan ke aspal pemuda tadi.
paijo bangkit bukannya minta maaf malah menendang parmin, tanpa pikir panjang parmin pun melawan hingga terjadi perkelahian hingga akhirnya paijo tergeletak dengan luka memar di muka dan badannya.
akhirnya istri parmin pun melerai dengan perasaan kasihan dan biarkan pemuda tadi lalu pergi melanjutkan perjalanan.
singkat cerita ternyata pemuda tadi mencari tahu siapa parmin dan ada yang memberitahukan bahwa yang memukulinya anggota TNI. tanpa pikir panjang mungkin langsung melaporkan ke POM dengan tuduhan pemukulan .
tak berapa lama permin di panggil oleh anggota POM, dengan segera parmin mendatangi kantor POM dan menghadap bagian aduan.
parmin : " selamat malam, ijin menghadap" sambil menoleh ke paijo yang sedang tertunduk.
POM : " parmin, ada yang melapor bahwa kamu telah melakukan penganiayaan terhadap saudara paijo apa benar?"
Parmin : " ijin, boleh saya bicara dengan paijo?"
POM : " silahkan"
Parmin : " hei paijo, saya menganiaya kamu atau kita berkelahi ?"
Paijo : " m........Menganiaya"
Parmin : " trus siapa yang duluan memegang krah baju saya? jawab yang jujur saya banyak saksi termasuk tukang parkir tadi "
Paijo : " saya, pak" dengan nada memelas." tapi bapak kan yang menjatuhkan saya duluan"
Parmin : " itu bukan memukul tapi mengunci sampai kamu jatuh, " kemudian siapa yang berusaha menendang saya duluan?" oleh karena itu saya melawan kamu hingga kamu kalah dan jatuh, bener gak?"
Paijo : " Iya pak"
Parmin : " trus ngapain kamu datang kesini membuat laporan penganiayaan?"
Paijo : " mau minta biaya perobatan dan perbaikan motor "
Parmin : " Kamu tahu yang salah siapa tadi?" yang harusnya liat kanan kiri itu kamu waktu mau masuk jalan raya, goblok lu". trus ngapain saya kasih biaya perobatan dah ketahuan kita berkelahi dan kamu kalah, dimana mana orang berkelahi yang menang yang dapat duit , ngerti nggak?"
Paijo : " ngerti pak"
Parmin : " kalau kamu ngerti besok kamu tengoka motor saya tanyakan ke bengkel berapa spackbor satria fu , nah kamu belikan. jelas?"
Paijo : ???????????????????
Paijo : "
thanks for comment
EmoticonEmoticon