fakta mengejutkan tentang senjata yang dicuri tidak diketahui oleh anggota lapas

dari kronoligis kejadian pencurian yang dilakukan pada bulan desember kemudian senjata tersebut berhasil keluar tahap pertama  tanggal 23 Desember 2016 sebanyak 5 pucuk , selanjutnya disusul tahap kedua 4 pucuk pada tanggal 13 januari 2016, satu hari sebelum kejadian peledakan yang terjadi di sarinah jakarta pusat. hal ini mengundang berbagai pertanyaan dari berbagai pihak tentang prosedur pengamanan senjata terhadap instansi yang telah diberi tugas dan wawenang untuk menjaga inventaris negara.

yang pertama adalah kurangnya pengawasan serta tanggung jawab dari anggota lapas terhadap barang inventaris negara kelas satu yang merupakan barang berbahaya apabila jatuh kepada orang lain, barang seperti persenjataan memang sangat rawan dan perlu keamanan tinggi dalam penyimpanan maupun cara pembawaan.

kemudian yang kedua lemahnya pengawasan di lapas kelas satu ini sehingga barang yang paling rawan bisa keluar melalui pintu lapas tanpa diketahui oleh penjaga lapas.apakah di dalam lapas tersebut telah dipasang cctv atau tidak yang pasti rasa kepedulian terhadap pengamanan dan keamanan masih kurang, hal ini terjadi karena senjata dikeluarkan dan dijual seandainya yang mencuri orang yang bisa jadi ingin membunuh penjaga lapas maka bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi.

selanjutnya tidak adanya timbang terima setiap pergantian jaga sehingga apabila ada perkembangan situasi yang menonjol pada setiap hari akan bisa diklarifikasi sehingga apabila pada saat itu dimana hari itu dilakukan timbang terima barang inventaris negera terhadap jaga lama dengan jaga baru maka bisa diketahui apa yang tidak lengkap dan bisa dilakukan pencegahan secara langsung yaitu memperketat penjagaan dengan menutup pintu keluar masuk untuk memastikan bahwa senjata yang dicuri masih berada disektor lapas.hal ini memudahkan untuk mencegah pistol keluar dari lapas dan jatuh ketangan orang lain yang akan digunakan tindak kejahatan.

oleh karena itu sebagai bahan pertimbangan hal ini menjadikan pelajaran kepada kita semua tentang arti menjaga diri dan mengamankan orang lain , sudah pantaskah kita mengaman kan orang dengan penjagaan yang klita punya. semoga harapan kami sebagai masyarakat, kedepan tidak terjadi lagi hal demikian karena kami akan merasa takut jika senjata tersebut nantinya digunakan untuk melukai masyarakat yang tidak menau.